PIS-PK PUSKESMAS KALITENGAH

Implementasi pendekatan keluarga untuk mencapai Indonesia Sehat sudah dilakukan oleh banyak Kabupaten/Kota, termasuk oleh Kab. LAMONGAN.

YUKs Cegah Penyakit Dengan "CERDIK"!

Cek,Enyahkan,Rajin,Diet,Istirahat,Kendalikan.....cekidot !!!

KESEHATAN DIMULAI DARI DIRI SENDIRI

Kesehatan bukan segala-galanya, tanpa kesehatan segalanya tidak berarti

KENAPA HARUS ASI EKSKLUSIF ?

Hendaklah para ibu menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.

Tuesday, November 10, 2015

HKN KE-52 TAHUN 2016

52 tahun HKN adalah ulang tahun emas pembangunan kesehatan Indonesia. Sebuah usia yang cukup mapan untuk kembali menilik kembali perjalanan pembangunan kesehatan selama setengah abad.
Momentum ini sebagai pengingat publik bahwa kesehatan harus bergerak dari wilayah kuratif ke arah Promotif Preventif.
Pemerintah, Kepala Daerah, Dunia usaha, organisasi kemasyarakatan juga di ajak untuk turut ambil bagian dari peringatan HKN dengan kegiatan yang mendukung pembangunan kesehatan
Masyarakat semakin mengerti arti penting Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, menjaga kesehatan dengan bergaya hidup sehat, dan berhenti untuk menghisap rokok.

Sasaran 52 Tahun HKN


  • Para pengambil keputusan/ stakeholder / Pemerintah daerah
  • Petugas kesehatan
  • Lintas sektoral kementerian
  • Organisasi Masyarakat dan Dunia Usaha
  • Masyarakat Umum
  • Penggiat dunia maya

Awal Mula Dicanangkannya HKN


Menilik kembali ke belakang pada era 50-an, penyakit malaria merupakan penyakit rakyat yang terbanyak penderitanya dan berjangkit di seluruh Indonesia. Ratusan ribu jiwa tewas akibat malaria yang sebenarnya, melalui penyelidikan dan pengalaman penyakit malaria di Indonesia dapat dieliminasi. Oleh karena itu pemerintah melakukan usaha pembasmian malaria (malaria eradication) yang berarti melenyapkan malaria dari penjuru tanah air.
Untuk mencapai hal tersebut, pada tahun 1959 dibentulah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963 dirubah menjadi Komando Operasi Pembasmian Malaria (KOPEM). Pembasmian malaria ditangani secara bersama oleh pemerintah, WHO, USAID dan direncanakan pada tahun 1970 malaria akan hilang dari bumi Indonesia.
Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan obat baru yaitu DDT, dengan penyemprotan secara masal rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali dan Lampung. Penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh Bung Karno selaku Presiden RI pada tanggal 12 November 1959 di desa Kalasan, sekitar 10 km di sebelah timur kota Yogyakarta.
Selanjutnya, kegiatan tersebut dibarengi dengan kegiatan pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat. 5 tahun kemudian, kurang lebih 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria.
Peristiwa tersebut merupakan upacara simbolis penyemprotan nyamuk, yang diiringi dengan kegiatan pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat. Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN), yang setiap tahun terus menerus diperingati sampai sekarang. Sejak itu, HKN dijadikan momentum untuk melakukan pendidikan/ penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

Tuesday, October 27, 2015

JENIS MAKANAN PENGHAMBAT UBAN

Helai-helai rambut putih atau uban umumnya muncul ketika seseorang beranjak tua. Namun, terkadang uban-uban bandel pun hadir lebih dini pada individu tertentu.
Munculnya uban di usia muda bisa jadi merupakan pertanda bahwa individu yang mengalami hal ini kekurangan nutrisi atau bersifat genetis.
Menutupi uban dengan mewarnai rambut terus-menerus tentu akan melelahkan serta kurang baik bagi kesehatan rambut dan kulit kepala. Jadi, tak ada salahnya mengatasi masalah ini dengan cara ningkatkan nutrisi tubuh.
Berikut jenis makanan yang bisa meningkatkan nutrisi dan menghalau timbulnya uban di usia dini, dikutip dari laman Livestrong, Senin (26/10/2015):
1. Sayuran berdaun hijau
Konsumsi sayuran berwarna hijau pekat untuk mendapatkan asupan vitamin B penting. Kulit kepala Anda mengandalkan vitamin B-6 dan B-12 untuk memproduksi sel darah merah yang mengangkut oksigen serta nutrisi. Warna rambut juga berkaitan dengan hormon dan vitamin B-2 memainkan peran penting dalam produksi hormon.
2. Cokelat
Tembaga sangat diperlukan untuk menghasilkan melanin, sumber warna rambut. Jika tubuh kekurangan tembaga maka bisa menyebabkan munculnya uban. Untuk mendapatkan asupan tembaga, Anda bisa mengonsumi cokelat, lentil, dan jamur.
3. Salmon
Salmon sering dibicarakan karena manfaat kesehatannya. Jadi tak mengherankan jika konsumsi salmon juga baik bagi kesehatan rambut. Selenium dalam salon membantu produksi hormon yang penting bagi rambut. Proses ini pun membantu mineral memerangi radikal bebas yang bisa mengakibatkan timbulnya uban.
4. Buah berry
Buah-buahan jenis berry, terutama strawberry bisa meningkatkan asupan vitamin C yang membantu memproduksi kolagen (biasa ditemukan dalam folikel rambut) dan memerangi radikal bebas.
5. Almond
Anda juga bisa mengudap almond untuk mendapat asupan vitamin E dan tembaga. Di samping itu almond juga bermanfaat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

SUMBER :  http://health.liputan6.com/read/2349127/5-makanan-penghalau-uban

Monday, October 26, 2015

PENGOBATAN MASSAL DI DESA TIWET UNTUK MENANGGULANGI PENYAKIT AKIBAT BENCANA BANJIR

Kabupaten lamongan identik dengan daerah yang rawan banjir dan kekeringan.. istilah orang jawa.. “nek rendeng gak iso dodok, nek ketigo gak iso cebok”..
Setiap ada kejadian bencana banjir di kabupaten ini selalu yang menjadi kambing hitamnya adalah sungai bengawan solo, pada kenyataanya banjir yang disebabkan oleh sungai bengawan solo hanya sekitar 25% dari banjir yang terjadi di Kabupaten Lamongan.
Di Kabupaten Lamongan terdapat kawasan yang memiliki ketinggian muka tanah lebih rendah dari daerah sekitarnya termasuk lebih rendah dari ketinggian sungai bengawan solo. Hal inilah yang menyebabkan kawasan tersebut menjadi langganan banjir tiap tahun.. Kawasan ini disebut Bengawan Jero (Bono Rowo).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Jawa Timur, mengimbau warga di bantaran Sungai Bengawan Solo tetap waspada. Pasalnya menurut BPBD setempat, tujuh kecamatan di Lamongan status siaga dua bencana banjir.

Tujuh kecamatan itu di antaranya, Kecamatan Babat, Maduran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Karangbinangun dan Kecamatan Glagah yang saat ini berada pada status siaga dua.

Sementara itu ketinggian air di Bendungan Babat dan Bendungan Kuro terus mengalami perubahan. Mengikuti curah hujan yang terjadi di wilayah hulu seperti Bojonegoro dan Tuban.

Kepala BPBD Lamongan Suprapto mengimbau seluruh warga yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo, tetap waspada menghadapi ancaman banjir yang tiba-tiba datang. Untuk mengantisipasi banjir, pihak BPBD adalah menyiapkan perlengkapan penunjang seperti pelampung dan perahu karet. 

Untuk menanggulangi berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat banjir di Kecamatan Kalitengah, pihak pemerintah yakni Muspika kecamatan Kalitengah menyediakan Posko Kesehatan di desa Tiwet Kecamatan Kalitengah, yang merupakan langganan banjir setiap tahunnya.