PIS-PK PUSKESMAS KALITENGAH

Implementasi pendekatan keluarga untuk mencapai Indonesia Sehat sudah dilakukan oleh banyak Kabupaten/Kota, termasuk oleh Kab. LAMONGAN.

YUKs Cegah Penyakit Dengan "CERDIK"!

Cek,Enyahkan,Rajin,Diet,Istirahat,Kendalikan.....cekidot !!!

KESEHATAN DIMULAI DARI DIRI SENDIRI

Kesehatan bukan segala-galanya, tanpa kesehatan segalanya tidak berarti

KENAPA HARUS ASI EKSKLUSIF ?

Hendaklah para ibu menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.

Sunday, April 14, 2019

PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)

PROGRAM Indonesia Sehat (PIS) merupakan satu program dari agenda ke Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral lainnya, seperti Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia selanjutnya menjadi program utama pembangunan kesehatan, yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategi Kementerian Kesehatan 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.


Sasaran dari PIS-PK adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: Pertama, meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; Kedua, meningkatnya pengendalian penyakit; Ketiga, meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; Keempat, meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan; Kelima, terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, dan; Keenam, meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.


Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) harus menjadi sebuah cara yang mampu mengintegrasikan berbagai program puskesmas, bukan sebagai bentuk pendataan yang berdiri sendiri-sendiri.
Selain itu, lewat PIS-PK, puskesmas diharapkan mengetahui keterkaitan antara satu masalah dengan masalah lain, serta mencoba untuk mencari tahu solusi serta mengintervensi masalah tersebut.



PIS-PK menetapkan 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga. PIS merupakan prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 dan sebagai tindak lanjutnya telah terbit Permenkes No.39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK. Ke-12 indikator keluarga sehat tersebut, yaitu: (1) keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); (2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; (3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; (4) Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; (5) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; (6) Penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; (7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; (8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan; (9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok; (10) Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); (11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih, dan; (12) Keluarga menggunakan jamban sehat.


Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, untuk mendukung keluarga agar dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. Sebagai penjabaran dari amanat UU tersebut, Kementerian Kesehatan menetapkan strategi operasional pembangunan kesehatan melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).




PIS-PK di Puskesmas Kalitengah dilaksanakan secara Estafet, tahun pertama dilaksanakan di 10 desa, sedangkan pada tahun 2019 ini akan dilanjutkan di 10 desa yang tersisa. 
Kebetulan pada pelaksanaan tahun ini di wilayah Kalitengah sedang terdampak banjir yang setiap tahun terjadi bila musim hujan tiba.









''Jadi, PIS-PK itu adalah program kesehatan yang harus diperkuat ada di pelayanan primer, yaitu Puskesmas. Sehingga kalau Puskesmas kuat (pelayanannya) masyarakat tidak usah ke rumah sakit jika jatuh sakit,'' kata Sutrisno (salah seorang Perawat Puskesmas Kalitengah.@red).

Layanan kesehatan di tingkat primer harus kuat dari segi sarana prasarana. Karena, Puskesmas itu meluaskan pelayanan, tidak hanya bekerja di dalam ruangan, lanjutnya.

''Puskesmas harus meluaskan pelayanannya. Melalaui PIS-PK ini, layanan kesehatan dilakukan dengan mendatangi setiap rumah-rumah masyarakat. Aksesnya kita dekatkan, dan yang terpenting lagi bagi kita sebagai petugas kesehatan adalah, kita kerja melayani masyarakat harus didasari rasa ikhlas dan tanggungjawab dalam pengabdian''. tambah Sutrisno.

Support Situs