PIS-PK PUSKESMAS KALITENGAH

Implementasi pendekatan keluarga untuk mencapai Indonesia Sehat sudah dilakukan oleh banyak Kabupaten/Kota, termasuk oleh Kab. LAMONGAN.

YUKs Cegah Penyakit Dengan "CERDIK"!

Cek,Enyahkan,Rajin,Diet,Istirahat,Kendalikan.....cekidot !!!

KESEHATAN DIMULAI DARI DIRI SENDIRI

Kesehatan bukan segala-galanya, tanpa kesehatan segalanya tidak berarti

KENAPA HARUS ASI EKSKLUSIF ?

Hendaklah para ibu menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.

Sunday, April 12, 2020

HIKMAH BANJIR DI TENGAH PANDEMI COVID-19



Curah hujan yang cukup tinggi pada Kamis malam lalu (9/4/2020) hingga dini hari, ditambah pada kemarin malam (11/4/2020) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan, dan Kecamatan Kalitengah termasuk salah satu kecamatan yang terdampak banjir.

Sedikitnya ada 10 desa di Kecamatan Kalitengah yang terdampak banjir, air menggenangi puluhan rumah warga di beberapa desa tersebut dan terbanyak rumah terendam adalah desa Bojoasri yang berada di pinggiran bengawan jero.
Beberapa tahun belakangan yang setiap tahun selalu diterpa banjir, para warga mengatakan tahun ini genangan air lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya, ketinggian air bisa mencapai 80 cm meter.


Seperti dilansir oleh tim TRC Bencana Puskesmas Kalitengah yang diperoleh dari wawancara dengan bidan desa Tiwet. “ Selama saya dinas di bengawan jero, baru kali ini saya menikmati (mengalami*red) banjir yang seperti ini, Yaa Allah, kedalamannya sangat tinggi menurut ukuran banjir-banjir sebelumnya, mobil berasa naik Titanic”, ungkap Yaminah, bidan desa setempat.



Beberapa ruas jalan pemukiman dan rumah warga, semua sudah terendam banjir, selain itu banjir juga memutus jalur alternatif Turi - Kalitengah, sehingga mobil diarahkan untuk menggunakan jalur Sukodadi Karanggeneng. Ratusan hektar sawah (tambak) juga ikut terkena dampak banjir ini.

Di tengah wabah Covid-19 yang melanda, para warga tetap untuk tinggal di rumah, meskipun rumah mereka juga terkena dampak banjir, alasannya karena rumah mereka setiap tahun juga selalu terendam banjir, dan tidak pernah mengungsi , jadi mereka memilih untuk tidak mengungsi.apalagi saat ini sedang terjadi pandemi covid.

Dengan berbagai cobaan dalam kehidupan kita, semoga ada hikmah yang dapat diambil sebagai pengokoh hati dan jiwa kita dalam menghadapi keberlangsungan hidup di dunia ini.


Red: Puskesmas Kalitengah|ali.el.afroh|

Support Situs