52 tahun HKN adalah ulang tahun emas
pembangunan kesehatan Indonesia. Sebuah usia yang cukup mapan untuk
kembali menilik kembali perjalanan pembangunan kesehatan selama setengah
abad.
Momentum ini sebagai pengingat publik bahwa kesehatan harus bergerak dari wilayah kuratif ke arah Promotif Preventif.
Pemerintah, Kepala Daerah, Dunia usaha,
organisasi kemasyarakatan juga di ajak untuk turut ambil bagian dari
peringatan HKN dengan kegiatan yang mendukung pembangunan kesehatan
Masyarakat semakin mengerti arti penting
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, menjaga kesehatan dengan bergaya hidup
sehat, dan berhenti untuk menghisap rokok.
Sasaran 52 Tahun HKN
- Para pengambil keputusan/ stakeholder / Pemerintah daerah
- Petugas kesehatan
- Lintas sektoral kementerian
- Organisasi Masyarakat dan Dunia Usaha
- Masyarakat Umum
- Penggiat dunia maya
Awal Mula Dicanangkannya HKN
Menilik kembali ke belakang pada era
50-an, penyakit malaria merupakan penyakit rakyat yang terbanyak
penderitanya dan berjangkit di seluruh
Indonesia. Ratusan ribu jiwa tewas akibat malaria yang sebenarnya,
melalui penyelidikan dan pengalaman penyakit malaria di Indonesia dapat
dieliminasi. Oleh karena itu pemerintah melakukan usaha pembasmian
malaria (malaria eradication) yang berarti melenyapkan malaria dari
penjuru tanah air.
Untuk mencapai hal tersebut, pada tahun
1959 dibentulah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963
dirubah menjadi Komando Operasi Pembasmian Malaria (KOPEM). Pembasmian
malaria ditangani secara bersama oleh pemerintah, WHO, USAID dan
direncanakan pada tahun 1970 malaria akan hilang dari bumi Indonesia.
Pembasmian malaria dilakukan dengan
menggunakan obat baru yaitu DDT, dengan penyemprotan secara masal
rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali dan Lampung. Penyemprotan secara
simbolis dilakukan oleh Bung Karno selaku Presiden RI pada tanggal 12
November 1959 di desa Kalasan, sekitar 10 km di sebelah timur kota
Yogyakarta.
Selanjutnya, kegiatan tersebut dibarengi dengan kegiatan pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat.
5 tahun kemudian, kurang lebih 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria.
Peristiwa tersebut merupakan upacara simbolis penyemprotan nyamuk, yang
diiringi dengan kegiatan pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat.
Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN),
yang setiap tahun terus menerus diperingati sampai sekarang. Sejak itu,
HKN dijadikan momentum untuk melakukan pendidikan/ penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat.
0 comments:
Post a Comment
Bagi sahabat yang mau memberikan komentar, saran maupun kritik terhadap blog atau konten terkait, kami berharap anda menggunakan kalimat yang baik dan sopan. Terima kasih.
Note: Only a member of this blog may post a comment.